Wanita itu merasa bangga dengan dirinya sendiri, ia semakin yakin bahwa dirinya memang tidak tertandingi, “Aku hanya melakukan apa yang kau inginkan agar aku bisa mendapatkan apa yang aku inginkan.”
“Kau tenang saja. Aku akan memberikan apa yang kau inginkan tepat pada waktunya.” sahut pria itu dengan raut wajah yang sangat serius.
“Tapi rencanaku membuat keduanya mati tidaklah berhasil karena wanita pengganggu itu.” geram wanita itu.
“Tidak masalah. Permainan ini baru akan di mulai, Mulgarath.” kata pria itu menampilkan wajah liciknya.
“Kau ingin aku membuat mereka seperti apa lagi?” tanya wanita itu.
“Buatlah kedua pangeran itu tetap bertengkar sampai wanita pengganggu itu tidak bisa menghentikan permainan ini.
