Vanya memperhatikan kartu nama yang ditinggalkan Ara. Wanita itu meraihnya sambil tersenyum mengejek. "Apa dia lupa kalau aku pernah menelponnya? Ternyata wanita itu benar-benar bodoh." Ejek Vanya. Tak lama ponsel Vanya berbunyi. Vanya tampak gamang saat tau telepon itu dari suaminya. Setelah semalaman tidak pulang, Damon baru menghubunginya. Ada perasaan marah dan kecewa berkecamuk di dalam batin Vanya. Meskipun seperti itu Vanya berusaha tetap sabar. "Ada apa?" Tanya Vanya dingin. "Mama tidak pulang, kemana?" Tanya Damon. "Berarti semalam papa juga tidak pulang. Mama sudah menitip pesan pada Jade kalau mama pergi ke Bandung." Jawab Vanya. "Papa menghadiri jamuan makan malam di bogor. Karena sudah kemalaman, papa menginap di sana." ujar Damon. "Akhir-akhir ini papa sering menginap