"Aku sedih bukan karena hidupku susah, tapi karena melihat orang sombong, banyak tingkah. Meresehkan." _ Jamal _ Jamal tidak mengerti, kenapa Ilyas, teman satu pabrik dengannya, bisa sesombong itu. Mereka memiliki posisi yang sama, tetapi Ilyas selalu merasa berada di atas Jamal, membuat lelaki itu merasa gerah dan muak terhadap tingkah superior Ilyas. Meskipun tidak ingin dipecat, tetapi suatu saat, kemungkinan itu bisa terjadi. Bila sudah begitu, Ilyas mungkin akan kekurangan orang untuk disalahkan. Jika sudah tidak bisa menemukan kambing hitam, maka semua kesalahan yang coba ditutupi dan dilimpahkan pada orang lain, pada akhirnya, akan benar-benar menjadi boomerang untuk dirinya sendiri. Kalau sudah begitu, dia akan menjadi orang buangan yang tidak akan bisa diterima oleh siapapun la