Ahmed nampak berjalan mondar-mandir seraya menempelkan benda pipih itu pada telinganya. Entah mengapa, hari ini dia juga merasakan khawatir yang luar biasa. Sudah cukup Elisnya menderita di luar sana. Bahkan kali ini dia sudah tidak peduli lagi dengan reputasi keluarganya, nalurinya sebagai seorang ayah, memaksanya untuk merengkuh kembali sang putri. Kali ini, dia benar-benar harus membawa Elis kembali ke keluarganya. Jujur, dia tidak pernah ingin kehilangan dua wanita yang sangat berharga dalam hidupnya, biarlah untuk kali ini dia mengalah. Biarlah seluruh dunia berkata, jika seorang Ahmed Khan menentang tradisi leluhurnya. Walaubagaimanapun dirinya hanyalah seorang ayah yang berusaha untuk melindungi sang putri dari bahaya apapun. Biarlah untuk kali ini dia lebih mementingkan egonya. S