Arjun terkejut, ketika Pak Eric selaku Manager Club malam itu memberikan angin segar, tentang siapa gadis yang dia tiduri malam itu.
"Tentu, dia akan masuk kerja sebentar lagi," jawab Eric dengan tersenyum ke arahnya.
Tak lama setelah itu, datanglah Erika, sahabat Vanya, yang saat itu sudah berada di tempat kerjanya.
sempat Pak Eric yang saat itu melihatnya, langsung memanggil namanya.
"Erika.." panggil Pak Eric, seraya melambaikan tangannya ke arah Erika.
Erika terkejut dan langsung menoleh ke arahnya.
"Kemarilah!" titah Pak Eric
Erika lalu segera menghampiri Pak Eric yang saat itu tengah duduk bersama dengan dua orang pria berpakaian rapi.
Erika sekilas menatap wajah Arjun yang sepertinya dia pernah mengenalnya.
"sepertinya aku pernah bertemu dengan pria ini, tapi di mana ya?" gumam Erika dalam hati
"Erika, Perkenalkan dia adalah Tuan Arjun, salah satu Aktor terkenal itu," Pak Eric memperkenalkan Erika kepada Arjun.
Mendengar apa yang dikatakan oleh Eric, Seketika Erika langsung mengingat sosok Arjuna yang saat ini berada di depannya.
"Ah iya, dia adalah aktor terkenal itu, ya Tuhan, aku gak menyangka jika bisa bertemu dengan seorang Aktor tampan seperti dirinya, apalagi dia adalah Aktor yang terkenal hampir diseluruh Dunia."
Ketika Erika sedang melamun, terlihat Eric yang saat itu tengah menegur dirinya dengan berdehem.
"Ehem...Erika..."
Eric menatap penuh ke wajah Erika, tak lama kemudian, Erika terlihat tersenyum dan langsung menanggapi teguran Eric.
"Iya Pak Eric, bisa Erika bantu?"
"Aku sedang memperkenalkan dirimu dengan Tuan Arjun," jelas Eric menatap penuh wajah Erika.
"Oh maafkan saya, perkenalkan, nama saya Erika Tuan Arjun, senang bisa bertemu dengan seorang Aktor terkenal seperti Tuan Arjun," Erika memperkenalkan dirinya.
"Hmmm.." jawab Arjun dengan bergumam.
"Erika, dimana teman kamu itu?" tanya Eric kepada Erika.
"Vanya maksud Bapak?" tanya Erika kembali.
"Iya, dimana dia?" tanya Eric
"Maaf Pak, dia sedang sakit, jadi dia tidak masuk kerja hari ini," jawab Erika.
Arjun terlihat cemas, ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Erika tentang Vanya saat ini.
"Dia sakit apa?" sahut Arjun tiba-tiba.
terlihat Erika dan Eric terkejut dan langsung menatap heran ke arahnya, dalam pikiran mereka bertanya, mengapa Arjun tiba-tiba mencemaskan Vanya.
"Dia sedang sakit demam saja," jawab Erika.
Arjun sedikit cemas dengan keadaan Vanya saat itu, tentu saja dia ingin menemui dirinya dan berniat untuk meminta maaf kepada dirinya.
ketika dia ingin mengatakan sesuatu kepada Erika, tiba-tiba Eric berkata kepada Erika terlebih dahulu.
"Tuan Arjun ingin bertemu dengan Vanya, apa kau bisa mempertemukan Tuan Arjun dengan Vanya?" tanya Eric.
Erika cukup terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Eric saat ini, untuk apa Arjun sang Aktor besar, mau bertemu dengan Vanya? sungguh tidaklah mungkin, apalagi Vanya hanya orang biasa dan tak terkenal seperti dirinya saat ini.
kembali Erika berselancar dalam pikirannya sendiri.
"Kenapa kamu terdiam? apa kamu bisa mempertemukan Tuan Arjun dengan Vanya?" tanya Eric kembali.
"Tapi untuk apa Tuan Arjun bertemu dengan Vanya? apa Tuan mengenal teman saya sebelumnya? ataukah teman saya berbuat sesuatu yang kurang menyenangkan kepada Tuan Arjun?" Erika sedikit mencecar Arjun dengan beberapa pertanyaannya.
Arjun hanya tersenyum saja, terlihat wajah dan sikapnya sangat santai, ketika menghadapi pertanyaan dari Erika.
"Kemarin dia sudah memberikan pelayanan yang terbaik untukku, aku hanya ingin memberikan sebuah tips untujnya," jawab Arjun seraya tersenyum miring ke arahnya.
"Oh jadi kemarin Vanya bekerja hingga larut malam, karena dia telah melayani Tuan Arjun?" tanya Erika dengan menyipitkan kedua matanya.
"Iya, dia memberikan pelayanan yang memuaskan saat melayani para tamunya, aku ingin memberikan sebuah tip untuk teman kamu itu," jawab Arjun dengan berbohong.
Erika sempat tertegun, ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Arjun saat itu, antara percaya dan tak percaya Erikapun langsung menganggukkan kepalanya.
"Baik Tuan, tapi jangan hari ini, dia masih sakit dan belum bisa untuk bertemu dengan dirimu, Tuan Arjun," jawabnya dengan tersenyum ke arahnya,"Kamu tidak usah khawatir, aku bisa datang ke rumahnya dan menemui dirinya," jawab Arjun.
"Jangan Tuan, kami saat ini tinggal di rumah kontrakan kecil, jika orang-orang tau, Tuan yang datang ke sana, bisa habis kontrakan saya," protes Erika seketika.
Arjun lalu menoleh ke arah asistennya, lalu tak lama kemudian, dia menatap wajah Erika.
"Di mana kalian tinggal? biarkab aku sendiri yang ke sana dengan cara menyamar," jawab Arjun.
"Jangan Tuan, biarkan dia yang akan menemuu besok, aku akan mengantarkannya untuk bertemu dengan Tuan Arjun," sergahnya dengan nada mulai gugup.
Arjun sempat berbisik kepada Asistennya, lalu kemudian, Arjunpun mengangguk setuju.
"Baiklah, katakan! di mana aku bisa menemuinya?" tanya Arjun kemudian.
"Cafe pandora, bagaimana?" saran Erika.
"Tidak, itu terlalu ramai, aku tidak ingin para penggemarku tiba-tiba menyrudukku, ketika mereka tiba-tiba tau aku berada di sana," tolak Arjun.
sempat nereka berpikir, akhirnya mereka pun akhiinya membuat kesepakatan
"Di Taman," jawab mereka bersamaan.
"Hmm, kita akan bertemu di Taman Kota," Arjun menanggapi.
"Deal,"' ucap Erika bersalaman dengan Arjun.
kini merekapun sudan membuat kesepakatan, dan segera Erika berpamitan untuk bekerja.
"Baiklah Tuan Arjun, Pak Eric kalah begitu saya permisi untuk bekerja terlebih dahulu," pamit Erika.
"silahkan " jawab Eric dan Arjun bersama-sama.
tak selang beberapa lama kemudian. Erika langsung bergegas meninggalkan meja Arjun dan juga Eric, untuk segera bekerja.
setelah kepergian Erika, kini Arjun dan juga asistennya berpamitan untuk pergi.
***
sementara itu, Vanya yang saat itu sudah terlihat sudah membaik, langsung meminum air putihnya yang saat itu sudah dipersiapkan oleh Erika sebelumnya di atas nakas.
Tak selang beberapa lama kemudian, terdengar suara deringan ponsel miliknya dari atas nakasnya.
ting...
pesan masuk
[Hai Vanya apa kau baik-baik saja?, tau tidak aku tadi bertemu dengan siapa?] tanya Erika kepasa Vanya.
Vanya terlihat sedang mengerutan dahinya, lalu tak lama setelah itu dia membalas pesan yang dikirim oleh Erika.
Ting..
pesan dikirim
[Iya, aku baik-baik saja. memangnya kamu bertemu dengan siapa?] tanya Vanya penasaran.
[Dengan Aktor terkenal, namannya Arjuna Gaurav]
mendengar nama itu, seketika membuat Vanya langsung tertegun, teringat dirinya pada kejadian malam itu.
"Arjun, Aktor terkenal? sepertinya aku mengingatnya." monolog Vanya dalam hatinya.
[Vanya, dia mengatakan jika kemarin malam kau melayaninya dengan baik, dia ingin mengucapkan terima kasih Kepadamu dan dia ingin memberikanmu Tip untuk pelayananmu kemarin malam]
Deg.
Jantung Vanya langsung mencelos, ketika membaca isi pesan dari Erika saat itu, tentu saja dengan begini Vanya semakin yakin, bahwa lelaki yang saat itu bersama dengan dirinya di Hotel adalah Arjun sang Aktor terkenal itu.
Tak lama kemudian, kembali Erika mengirimi pesan di aplikasi hijaunya tersebut.
[Vanya, dia ingin bertemu denganmu besok, dia benar-benar ingin bertemu kepadamu untuk berterima kasih kepadamu, besok aku akan mengantarkan dirimu ke sebuah taman untuk menemui Arjun, kau sungguh beruntung sekali Vanya]
Deg
Deg
Deg.
"Tidak, aku tidak boleh bertemu dengannya."
bersambung