Chapter 15

621 Kata
Suara rengekan manja dari Putri Ethelyn pun terdengar, dirinya menyipitkan mata dengan mengacak kedua matanya saat ini. Ia ingat ada pertanyaan yang ia lupa untuk ditanyakan kepada Raja. "Ayah, kenapa kau melamun? Apa kau memikirkanku?" Tanya Putri Ethelyn kepada Raja Rederick dengan nada bercanda. "Pfftt ... haha ... kau sangat lucu ayahanda, melihat ayah tercengang membuatku tertawa seperti ini. Kau benar-benar sangat lucu ayah," celoteh Putri Ethelyn dengan tertawa memandangi wajah Raja Rederick. "Yang Mulia, ini untuk anda. Ini juga untuk Tuan Putri Ethelyn," ujar beberapa pengawal yang memberikan potongan daging kelinci dan daging rusa setelah di masak oleh pengawal Kerajaan yang ikut bersama rombongan Kerajaan Eloise. "Kau tidurlah lagi setelah makan malam, karena besok pagi setelah malam ini kita akan berjalan-jalan berkeliling Eloise, perjalanan ini mungkin akan sedikit membuatmu lelah, kau harus makan yang banyak Putri Ethelyn," ucap Raja Rederick Suara burung-burung terdengar karena memasuki waktu pagi. Pemandangan Pegunungan Elvèim yang indah, udara yang sejuk hingga beberapa suara jangkrik terdengar menghiasi perkemahan. Beberapa pengawal sudah membersihkan perapian dan juga beberapa tenda. Hanya bersisakan kemah Raja yang akan di bersihkan oleh pengawal Kerajaan Eloise. Ethelyn yang sudah bangun lebih dulu hanya melihat wajah ayahnya yang tertidur di sisinya. Menyapu tengkuk pipi dengan belaian lembut. Raja menyadari tangan Ethelyn menari dengan menyentuh wajahnya disana. "Selamat pagi ayah, maafkan aku yang memegang wajah ayah, ayah sangat tampan. Maafkan aku dengan pembicaraanku yang bercanda kepada ayah semalam." Raja Rederick pun tersenyum melihat penuturan putrinya, "Bangunlah putriku. Bersiap-siap karena kita akan pulang ke Kerajaan Eloise dan berkeliling Wilayah Eloise, kau juga harus memakai mantel bulu tebal karena cuaca sangat dingin ketika menuruni pegunungan." Putri Ethelyn tidak menjawab sepatah katapun. Mendengar ayahnya berbicara akan pria lain tentang pernikahan membuat Putri Ethelyn hanya terdiam dengan menohok. Dirinya beranjak dari ranjang dengan membereskan ranjang kasur yang ditempati semalaman. Raja Rederick tertidur di sofa dekat ranjang yang di tiduri Putri Ethelyn, ia menemani putrinya dengan tidur di sofa. Raja pun bersiap-siap untuk bergegas meninggalkan perkemahan. Beberapa pengawal membersihkan sisa perkemahan. Rombongan pun pergi meninggalkan Pegunungan Alvèim. Hingga salah satu penyihir datang dengan melihat rombongan para Raja yang menuruni pegunungan. "Rupanya Putri Ethelyn sudah berada di Wilayah Andeleusia dan Wilayah Eloise," ucap Brigit melihat rombongan Kerajaan Eloise. Austin sebagai penasehat dan juga Peri Leci pun di tugaskan untuk menjaga Putri Ethelyn oleh Raja. "Hei, Austin! Kau berani-beraninya tertidur di ruang perpustakaan Raja. Bangunlah! Tuan Putri akan tiba di Kastil Istana nanti siang atau sore!" Teriak Peri Leci mengambil kacamata milik Austin, mengacak-ngacak rambutnya dengan kedua tangannya. Peri Leci terbang dengan banyaknya sinar yang mengelilingi kepala Austin. Austin yang belum terbangun membuat Peri Leci kesal dengan kepakan sayapnya berwarna emas, serta banyaknya cahaya berada di depan wajahnya. "Austin, kau adalah penasihat Raja Rederick, Bangunlah, Tuan Putri akan tiba nanti siang atau sore bersama rombongan Kerajaan Eloise, apalagi Yang Mulia Raja Rederick ada bersama rombongan tersebut. Seorang pengawal di utus oleh Raja untuk menyampaikan pesan ini dari Pegunungan Alvèim. "Kau ini kenapa membangunkanku sih! Benar-benar mengesalkan, aku sedang bermimpi melihat wanita cantik berada di hadapanku, kau mengganggu istirahatku Peri Leci," jawab Austin dengan membenarkan rambutnya saat ini. Melihat Peri Leci yang membangunkan dirinya dengan paksa. "Hei! Kau seorang Penasihat Raja. Seharusnya kau bangun pagi ini dan bersiap-siap karena Yang Mulia Raja Rederick beserta rombongan Kerajaan sudah akan kembali ke Kerajaan Eloise," Ketus Peri Leci dengan memalingkan wajahnya kepada Austin. Austin hanya tertawa ketika Peri Leci memasang wajah cemberut di hadapannya, "Haha ... baiklah aku akan bangun, pagi ini aku akan membereskan buku-buku terlebih dahulu, aku akan mempelajari semuanya ini dan memberikan pengajaran kepada Tuan Putri Ethelyn, aku akan mencarikan guru untuknya karena Putri Ethelyn akan mendapatkan kelas bangsawan," ujarnya dengan suara ketawa kepada Peri Leci.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN