Sarah membelalak melihat seorang wanita yang terpaku di depan pintu. Bibirnya bergetar seolah ingin memanggil nama putrinya tapi Sarah tidak bisa. Ketika dia hendak mengangkat tangan untuk memeluk Gwinevere, wanita itu justru terjatuh pingsan. "Ya Tuhan, Queen!" pekik Sarah dan terduduk di depan tubuh putrinya yang tak sadarkan diri. "Queen ... bangun Sayang, Queen .... " Sarah mengangkat kepala Gwinevere dan membaringkannya di atas pangkuan. Dia menepuk lembut dan mengelus wajah putrinya seraya terus bergumam memanggil agar Gwinevere sadar. Airmata Sarah menetes membasahi wajah Gwinevere. Dia terus mengelus wajah Gwinevere dan pipinya bergantian untuk mengusap airmata. Sarah sama sekali tidak tahu jika orang yang datang adalah Gwinevere. Dia berpikir jika itu adalah Ansell karena
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari