Bab 21

1064 Kata

Aku sudah berada di rumah Adrian, Bibi Jihan sudah menyiapkan berbagai makanan untukku. Ya, beliau benar-benar menyayangiku, apalagi semenjak tahu hidupku setelah papah, mamah, dan Daven meninggal tidak baik-baik saja. Bibi Jihan juga sempat membenci Bibi Ros, tapi aku berusaha memberi pengertian pada Bibi Jihan. Bibi Ros seperti itu karena dia terpengaruh oleh Paman Daniel.   Aku dan Paman Excel mulai membahas perusahaan papah. Adrian dari tadi menatapku dari kejauhan. Aku tahu dai ingin sekali bergabung denganku dan papahnya. Tapi, dari tadi Sherly menghubungi Adrian. Dia sepertinya tidak rela kalau Adrian dekat dengan aku. Padahal dia juga seenaknya sendiri bercinta dengan pria.   Aku berusaha menepiskan rasa sakit dalam hatiku saat Adrian bersama Sherly. Bagaimana pun, hubungan mer

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN