Felix

1216 Kata

Pernahkah kamu berada dalam situasi tak berdaya dan penuh kebencian? Ingin memaki, tetapi tertahan. Ingin memukul, tetapi dibatasi. Ingin menjerit frustasi, tetapi dipaksa tetap tenang. Seolah-olah kita dalam kekalahan yang sangat sulit kita terima. Kekalahan besar yang pada dasarnya enggan kita akui. Inilah yang tengah Kevano rasakan sekarang. Kehadiran Jefri dan Felix telah memberi riak bagi ketenangan yang coba ia ciptakan antara dirinya dengan Grazilda. Jefri seperti batu liar, yang dilempar tepat di pusat genangan air tenang. Dari dulu selalu seperti ini. Kevano tersenyum getir. Apakah lelaki itu tak akan pernah puas mengganggu wilayahnya? Menjadi bayang-bayang gelap di balik pohon yang siap membantai apa pun yang Kevano miliki. Semakin Kevano mencintai seseorang, semakin besa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN