"Gue ada kenalan, lagi butuh kasir di toko foto copy dan alat tulis kantor. Loe mau, Graz?" Ayu memberi rawaran. Sore ini, Ayu dan Tere berkunjung ke rumah Grazilda. Mereka berdua sibuk bermain kartu dengan perjanjian yang kalah harus menyebutkan satu momen paling memalukan sepanjang hidup. Hasilnya, Grazilda sudah lama dibikin tertawa dengan pengakuan mereka. Sementara Grazilda sendiri, karena ia tak bisa bermain kartu, akhirnya menjadi pihak yang abstain. "Boleh. Sumpah. Gue lagi butuh kerjaan!" Grazilda meradang, menyadari simpanan uangnya semakin menipis. Jika situasinya tetap begini, sepertinya Grazilda harus berhutang ke sana ke mari. Pasti sangat memalukan. "Dua hari lagi loe interview, ya! Soalnya lagi urgent banget! Kasirnya kawin lari jadi pergi nggak pamitan!" Ayu melempar