Cuti Dulu, Pak

1067 Kata

“Terima kasih, Pak,” ucap Kana sedikit membungkukkan tubuh besarnya. Kana tersenyum sekali lagi sebelum hendak memutar balik tubuhnya. “Hm … biar saya yang asuh anak-anak nanti selama kamu cuti.” Kana tersentak. Dia hentikan langkahnya dan berbalik menghadap Bisma yang masih berdiri di mulut pintu kamarnya. “Bapak tidak … terganggu?” tanya Kana yang merasa tidak enak. “Nggak. Saya akan atur waktu dan pekerjaan saya. Saya yakin anak-anak pasti kepikiran kamu kalo kamu nggak ada di rumah.” Kana tersenyum tipis. Wajah-wajah sedih Clay dan adik-adiknya menggugah perasaannya. “Jangan khawatir. Hm … apa bisa empat hari saja, Kana? Kamu ambil cuti dua hari di akhir pekan bulan depan saja,” Bisma mencoba menawar jumlah hari libur Kana. Tampaknya dia masih merasa keberatan dengan jumlah ha

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN