Itu Bukan Papa, Mbak Kana Nduuut

1494 Kata

Kana langsung memegang dadanya yang bergemuruh saat mendengar jawaban Clay. Clay tampaknya enggan disinggung mengenai mamanya. Dia langsung menutup matanya saat menyadari Kana yang terdiam. Dengan tangan gemetar Kana usap-usap kepala Clay. Jadi Bu Caroline? Kana semakin bertanya-tanya. Kana amati wajah Clay yang terlihat sendu. Ternyata di balik kemewahan di rumah ini ada kesedihan yang tersembunyi dan mendalam. Kana beranjak dan ke luar dari kamar Clay dengan perasaan bercampur aduk. Dia teringat akan mamanya yang masih sehat bugar di kampung halamannya. Kana masih merasa sangat bersyukur mamanya masih ada di dunia ini. Tak peduli Kana dibenci. Tak sadar Kana berucap doa-doa yang terbaik untuk hidup mamanya. "Clay...." Kana usap air matanya yang mengalir begitu saja saat menatap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN