"Bikin nambah kerjaan saja. Sombongnya minta ampun. Jauh banget kalo dibanding Bu Carol. Nggak ada sapa-sapa gitu, mana nggak kasih upah lebih," rutuk Tia, asisten Bu Ima. Dia yang memang paling letih dibandingkan pekerja lainnya karena sering dipanggil dan disuruh-suruh Oma Mita dan Aira.
Kana dan Bu Ima senyum-senyum melihat wajah cemberut Tia.
"Mereka kan nggak lama di sini," ujar Bu Ima menenangkan. Dia juga sebal dengan kehadiran Oma Mita dan Aira.
"Lha kalo Aira menikah dengan Pak Bisma? Bisa makan ati selamanya aku, Bu."
Bu Ima mendengus tersenyum.
"Menurut saya Aira itu bukan tipe Pak Bisma. Nggak klop."
"Iyakah, Bu?" delik Tia.
"Pak Bisma itu tipenya keras dan tegas kayak Bu Caroline atau mendiang istrinya Yulia. Nggak menye-menye kayak Aira. Dikit-dikit Mas Bismaaa, A
