Deru napas tertahan dan keringat bercucuran dari sosok cantik yang terlelap membuat Evans terjaga. Ia menatap wanita yang tertidur disampingnya itu dengan tatapan penasaran. Ziva wanita cantik yang saat ini akan benar-benar ia jadikan istrinya. Suatu konfirasi gila yang direncanakan Edwar dan Zava, membuat Evans ingin sekali menghabisi keduanya dengan menembak mereka berkali-kali. Andai saja perempuan cantik ini tidak akan membencinya saat ia membunuh kembarannya, tentu saja Evans akan senang hati mewujudkan keinginannya itu. Suara isak tangis Ziva membuat Evans memeluk Ziva dan mencoba menenangkan Ziva. Evans penasaran mimpi apa Ziva sampai membuat Ziva ketakutan bahkan menangis seperti ini. "Sttt... Jangan takut ada aku yang akan melindungimu!" bisik Evans membuat Ziva kembal