“Akulah orangnya! Aku yang telah membuat wanita itu terluka dan aku juga yang memerintahkan seseorang untuk menjamah tubuhnya!!”
Mendengar pengakuan yang jelas sekali diakui oleh Kanaya membuat Radit geram. Dia tidak habis pikir kalau Kanaya sampai tega melakukan perbuatan keji itu terhadap Shabira.
“Apa kamu sudah tidak waras?” Radit memekik.
“Iya. Aku memang sudah tidak waras sejak kamu lebih memilih wanita itu daripada aku!” Kanaya membalas dengan kegeraman yang sama. “Tapi setidaknya, kewarasan aku masih di atas normal, tidak seperti kamu yang salah jatuh cinta pada wanita seperti itu!!”
Brakk!!
Tangan Radit langsung memukul kencang meja bar di dekatnya hingga membuat tubuh Kanaya tersentak kaget.
“Kalau saja kamu seorang laki-laki, maka kamu sudah habis aku pukuli!!” Radit sema
