Berciuman, bercinta, berpelukan.
Apa arti dari semua itu kalau ternyata Shabira hanya menganggap Radit sebagai anaknya sendiri saja?
Itulah yang Radit pikirkan.
Dan, setiap kali dia teringat dengan kalimat yang Shabira ucapkan itu, Radit langsung uring-uringan sendiri, hingga membuat kepalanya mau pecah.
Radit langsung menghentikan cepat gerakan tubuhnya yang sedang rusuh di atas ranjang, karena begitu dia berbalik arah dan melihat punggung Nuka yang sedang tidur di sampingnya, Radit jadi merasa lemas. Punggung itu langsung melepaskan kegalauan Radit tentang Shabira, dia pun langsung mengubah posisi tidurnya sambil menatap punggung anak ABG itu.
Menatapnya selama 5 menit membuat Radit tersenyum. Ada sebuah rasa yang tidak biasa yang dia rasakan saat berada di dekat Nuka. Rasa yang
