MJ-BAB 30

1031 Kata

Di dalam mobil perjalanan pulang dari rumah Mita. Moza masih saja terbayang bagaimana meriahnya acara pesta pertunangan sahabatnya. Mita benar-benar beruntung mendapatkan calon suami seperti Dokter Johan. Sudah tampan, kaya, keluarga besar dokter Johan juga menerima kehadiran Mita dengan suka cita. Tampak sekali binar mata penuh kasih sayang yang terpancar dari kedua bola mata Jeni yang Moza tahu wanita itu memang lah orang baik. Moza ingat betul bagaimana dulu Jeni pernah menolongnya di saat mama Edham memaki dan mendorong tubuhnya. Dan Jeni lah yang menolong. Ah, andai Mita jadi menantu di keluarga Johan Akbar, pasti hidup Mita tak akan kekurangan baik dari segi keuangan serta kasih sayang. Bukan maksud Moza iri pada sahabatnya. Tidak sama sekali. Karena Moza sadar hidup, mati, rejeki,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN