"Dari mana saja kamu, Mas. Kenapa lama sekali. Katanya hanya mau ambil minum." Gerutuan itu terlontar dari mulut Zyzy ketika melihat kedatangan Sakha yang baru saja masuk ke dalam kamar mereka.
"Maaf. Tadi aku menunggu Moza pulang." Dengan enteng Sakha menjawab. Bahkan pria itu kurang peka. Tak berpikir andai Zyzy cemburu karena dia memberi sedikit perhatian pada Moza.
Benar saja. Zyzy yang selesai menyisir rambut panjangnya, berdiri dari kursi depan meja riasnya. Berdecak kesal karena mengetahui sang suami mulai membagi perhatian pada wanita lain yang masuk ke dalam hubungan rumah tangga mereka.
"Perhatian sekali kamu, Mas!" Dengan anggun wanita itu mendekati sang suami yang duduk di tepi ranjang.
"Aku hanya cemas karena sampai malam belum pulang." Tangan Sakha terulur meraih pinggang
