BAB 82

1448 Kata

Berada di rumah mertua, sebenarnya Sakha dibuat khawatir juga cemas sebab dia harus menjadi pria gentle dan berani menghadapi papi mertuanya. Apapun yang terjadi, Sakha tak boleh gegabah dalam menentukan sikap, juga tak boleh diintimidasi oleh siapa pun juga termasuk itu Zyzy ataupun papi mertuanya. "Mas!" Bisa-bisanya panggilan dari Zyzy membuatnya terjengit kaget. Memutar badan menghadap pada pintu di mana sang istri berdiri di sana sedang memperhatikan dia yang baru saja mandi dan mengganti bajunya. Ya, lewat tengah malam dia dan Zyzy sampai di rumah ini. Namun, pagi ini Sakha sudah harus bangun karena diminta ikut bergabung di ruang makan menikmati sarapan. Yang membuat Sakha heran, istrinya ini bisa bangun lebih pagi jika di sini. Tapi kenapa di rumahnya, Zyzy justru suka sekali ba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN