BAB 18-1

1015 Kata

Langkah kaki Moza yang sedang menapaki undakan demi undakan tangga terhenti seketika. Dibarengi dengan tawa yang juga langsung tertelan saat itu juga. Semua karena sosok Sakha Rahardian yang kebetulan sedang berada di sofa lobi kantor. Tangga lantai satu memang berada di lobi berdampingan dengan sofa yang biasanya dipergunakan untuk menerima tamu yang datang ke kantor ini. Sungguh, Moza malu harus kedapatan oleh sang atasan tengah bercengkerama dengan Mita. Tak hanya Moza saja yang langsung menutup mulutnya rapat-rapat. Mita pun melakukan hal yang sama. Bahkan gadis itu langsung menundukkan kepala sembari menoel lengan Moza. Kepala Mita condong ke depan demi dapat berbisik lirih di telinga Moza. "Ada Pak Sakha." Lalu keduanya yang salah tingkah karena tatapan mata Sakha tertuju pada mer

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN