Menunggu reaksi Moza yang masih diam saja, Sakha menghela napas. Ia tak mau membahas sesuatu yang membuat Moza tidak nyaman. "Tidurlah. Sudah malam. Kamu pasti lelah." Ah, Sakha yang pengertian karena setelahnya, Moza justru memutar badan mengubah posisi tidurnya miring menghadap pada Sakha. Melingkarkan tangan di pinggang suaminya. Mencari kenyamanan dengan menelusupkan wajah di d**a bidang suaminya. Sakha tersenyum bahagia melihat sang istri yang sudah mau menerima dirinya. Tidur dengan saling berpelukan seperti ini saja sudah membuat Sakha dan Moza bahagia menikmati pernikahan mereka. ••• Esok harinya. Rasanya lelah sekali setelah seharian ini berkeliling. Tubuhnya merasa ringan karena selesai memanjakan dirinya di salon kecantikan. Bonus yang dia terima lumayan besar jadi Moza dan