"Kenapa tak menjawabku, Mas?" Wanita itu kembali bertanya dengan penuh penekanan di setiap intonasi nada bicaranya. Sakha membuang napas kasar. "Aku tidur di kamar sebelah," jawabnya jujur. Zyzy tersenyum sinis. "Sudah kuduga jika semalam kau tidur bersama Moza." "Aku hanya numpang tidur di sana dan tidak melakukan apa-apa." "Oh, ya? Bolehkah aku percaya akan semua ucapanmu itu, Mas? Jujur, aku senang pada saat mendengarkan kamu cerita bahwa kau dan Moza menjalani proses inseminasi untuk bisa memberikan mama cucu. Tapi sekarang ... aku mulai meragukan semua ucapanmu. Ada aku saja di rumah ini, kamu tega meninggalkanku dan memilih tidur dengan Moza. Bagaimana jika tidak ada aku di sini? Setiap hari pasti kamu selalu menghabiskan waktu bersamanya, kan?" "Zyzy, dengar aku. Moza itu juga