Kedatangan Theya dan Cylo

1850 Kata

Theya berkali-kali melirik kesal sang suami. Cylo masih tertawa. Menertawakannya yang malu setengah mati lantaran ia cium di tempat umum. Sebenarnya, bibir sang suami hanya menempel sepersekian detik ke bibirnya, tapi … tetap saja ia malu--lantaran Cylo melakukannya di depan temannya, bahkan di depan banyak pengunjung toko roti. Oh … apakah kamu tidak akan kesal jika Cylo melakukannya di tempat yang tertutup? Yang hanya ada kalian berdua? tanya satu sisi batin wanita tersebut. Theya kemudian mendesah. Kepala wanita itu menggeleng, sementara sepasang matanya menerawang jauh keluar kaca pintu samping mobil. Cylo yang sedang mengemudikan mobil, masih tertawa sembari melirik sang istri. Entahlah, akhir-akhir ini dia benar-benar suka menggoda sang istri. Wajah Theya yang memerah, membuat wani

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN