"Tttapi Daddy harus pulang sayang iya kan, Pak Darren?"ujar Delisa. Dia melirik tajam kearah Darren. "Iiiya, Louis sayang,"ujar Darren sambil tersenyum kaku. "Daddy pokoknya Louis mau rumah yang ada kuncinya sehingga Louis dan mommy tidak diganggu lagi Daddy,"cetus Louis. Dia memeluk erat Darren tanpa mau melepaskannya. "Louis tidak mau Daddy pergi, karena Louis takut om-om kekar itu akan datang lagi Daddy!"lirih Louis sambil memeluk erat Darren,suara detak jantung Louis terdengar sangay kencang, dan berdegup dengan kencang. Darren merasakan hatinya begitu sakit melihat sang putra ketakutan,hingga mengepalkan tangannnya dan mengeratkan giginya. Arman hanya menatap datar ke arah Darren. Dan Darren menghampiri Arman dan mencium tangannya sambil menggendong Louis.Darren memeluk erat tubuh