“Iya, aku malas bahas ini. Yang lain ke mana?” tanya Yozico.
“Mereka bertugas ke tempatnya masing-masing. Hanya ada aku di sini untuk menemanimu. Vanueza tadi sudah menyiapkan untuk makan pagimu,” jawab Gio.
Yozico kembali mebalikan badannya, lalu melangkahkan kaki meuju rumah pohon milik Gio dan yang lain itu. Sedangkan Gio hanya menggelengkan kepalanya. ‘Hal wajar jika kamu masih penasaran dengan dunia ini. Kamu datang di suguhkan dengan pemandangan yang luar biasa. Selain kami harus mendampingimu, kami juga harus membantumu untuk pergi dari sini.’
Dia mengekor di belang Yozico. “Makan saja dulu, nanti jika mandi izinkan aku mengantarmu ke anak sungai yang tak jauh dari sini. Kami bisa mandi di sana.”
“Makasih ya, Kak. Kamu usia berapa? Benar nggak sih, kalau aku manggilnya Kakak?” tanya Yozico.
“Entahlah, aku dua puluh tahun. Kamu bisa manggil sesuai keinginanmu,” jawab Gio.
“Aku masih delapan belas tahun, kok. Kalian sudah lama di sini?” tanya Yozico tampak penasaran.
“Iya, begitulah. Kalau bisa, setelah makan dan mandi, nanti kuantaarkan ke air terjun utama. Nanti, selanjutnya biar arka yang menuntunmu ke sana,” ujar Gio.
“Bisa nggak, kita jangan bahas itu dulu. Aku lapar dan saat ini mau makan dulu,” ujar Yozico.
“Oh, iya. Maaf.” Gio yang memang sudah dewasa usia dan umurnya memilih untuk diam. Mungkin ini bukan waktu yang tepat, sebab Yozico baru hari pertama di sini. Walaupun tanpa di sadari sudah beberapa hari di dunia nyata.
Sesuai janjinya, Gio akan mentarkan Yozico ke anak sungai yang terdekat dengan rumah pohon mereka.
“Ken!” teriak Gio saat dia berada di teras rumah itu. Dan tak berselang lama, auman singa pun terdengar di telinga. Singa yang tadi dilihat Yozico saat ini kembali lagi menghampiri dengan nama Ken sebagai panggilannya.
Ken adalah nama pemberian dari Gio. Semua hewan di dalam hutan ini hampir seluruhnya jinak kepadanya. Terutama Ken, dia sebagai binatang kesayangan yang ke mana pun ia pergi pasti dibawanya.
“Ken?” Yozico bertanya-tanya.
“Iya, ini Ken. Dia singa peliharaanku, walaupun sebenarnya dia hewan liar, namun seringnya kami bersama saat ini kian dekat bak majikan sudah binatang peliharaan sendiri.” Gio dengan santai menjelaskan sembri mengelus kepala Ken si singa.
“Gila, singa jadi peliharaan. Kukira cewek saja yang hobi pelihara buaya, kamu juga begitu ternyata.” Yozico hanya menggelengkan kepala sembari berjalan rada menjauh dari Gio.
“Kamu bagaimana bisa sedekat itu dengan singa, sih? Kok bisa?” tanya Yozico penasaran.
“Perjalananku panjang, aku bak penghuni abadi di sini. Kamu masuk dunia ini saat usia seperti ini maka kamu akan abadi di usia itu. Jangan tanya alasannya, mungkin kamu sudah di jelaskan oleh yang lain meski singkat. Kisahku bak Irithel di mobile legend hero.
“Irithel hero mobile legend?” Yozico bertanya-tanya.
“Ya, hanya beberapa saja yang hampir sama namun selebihnya tidak.”
***
Kisah Irithel, Elf Penguasa Hutan sang Penunggang Smilodon dari Mobile Legends
Artikel ini telah tayang di JurnalApps.co.id dengan judul Kisah Irithel, Elf Penguasa Hutan sang Penunggang Smilodon dari Mobile Legends.
Penulis: Anduril
Irithel merupakan seorang gadis elf yang mengalami nasib buruk di masa kecilnya. Ia dibuang oleh orang tuanya saat masih kecil di tengah hutan. Untungnya, dengan bimbingan God of Jungle, seekor smilodon betina datang menghampirinya dan mengadopsinya sebagai anak.
Smilodon betina ini juga baru melahirkan dan memiliki seekor anak bernama Leo dan dibesarkan bersamanya. Sejak saat itu, Irithel dan Leo besar dan belajar bersama untuk bertahan hidup mulai dari berburu hingga memangsa hewan lain layaknya seekor binatang buas.
Suatu hari ketika Irithel dan Leo beranjak remaja, terjadi perperangan perebutan wilayah di hutan tempat mereka tinggal. Ibu smilodon ikut berperang untuk mempertahankan wilayahnya, namun sayang ia justru terluka parah. Irithel yang ketakutan memutuskan untuk pergi bersama Leo ke kota untuk meminta bantuan kepada manusia. Namun sayang, bukannya ditolong Ia dan Leo justru ditangkap oleh seorang pemilik b***k karena tidak bisa berbahasa manusia.
Di saat yang bersamaan pula, Nana seorang Cat Elf tidak sengaja melihat Irithel dan Leo disiksa layaknya b***k sampai sekarat. Tidak tega dengan hal itu, Nana tiba-tiba mendapatkan kekuatan super dan menolong kedua anak ini.
Sejak saat itu mereka berdua tinggal bersama Nana dan diajarkannya hal-hal manusiawi seperti bahasa manusia dan bertarung, sementara Leo tumbuh layaknya smilodon dewasa. Semenjak kejadian itu, Irithel sangat benci kepada manusia dan hanya percaya kepada teman terbaik satu-satunya yang dia miliki, Leo.
Irithel adalah hero marksman yang memiliki serangan sangat cepat dan satu-satunya hero di Mobile Legends yang bisa bergerak sambil terus menyerang. Karena kemampuan ini, Irithel menjadi hero yang sangat baik untuk melakukan kiting karena dia bisa bergerak sambil terus memberikan damage pada satu target.
Sebagai hero marksman, Irithel memiliki semua yang dibutuhkan melalui set skillnya. Dia bisa melambatkan musuh melalui Force of The Queen, mengurangi armor musuh melalui Strafe dan memberikan damage AoE melalui serangan ultimatenya, Heavy Crossbow. Tapi bukan hero namanya kalau dia tidak memiliki kelemahan, sebab Irithel sangat lemah dalam urusan escape mechanism.
Sebenarnya kelemahan tersebut bisa ditanggulangi dengan Battle Spell Flicker, sayang dia membutuhkan Battle Spell Inspire untuk memaksimalkan damage Heavy Crossbow. Saat menyalakan Heavy Crossbow, sebenarnya Irithel sedikit melompat ke depan. Sayang lompatan tersebut sangat pendek sehingga mudah dikejar para hero charger seperti misalnya Lancelot ataupun Gusion.
Irithel membutuhkan gear jungle agar bisa berkembang lebih cepat ketimbang marksman musuh. Gear jungle ini harus diganti dengan gear lainnya di mid game sehingga dia bisa mendapatkan damage yang dibutuhkan untuk mengalahkan musuh-musuhnya.
Gear utama Irithel terdiri dari Swift Boot, Berserker’s Fury, Windtalker, Endless Battle, Wing of The Apocalypse Queen, dan Blade of Despair. Semua gear tersebut akan membuat Irithel memiliki damage dan lifesteal yang dibutuhkan untuk bertahan hidup hingga late game. Pada dasarnya Irithel sudah memiliki base damage dan attack speed yang sangat besar, untuk itu yang perlu dilakukan adalah memaksimalkan efek serangan tersebut.
Saat kamu menggunakan Irithel, pastikan kamu selalu bertempur di jarak aman. Jangan terlalu maju sebab kamu akan mudah sekali terkena pick musuh. Pastikan musuh-musuhmu terkena Force of The Queen dan Starfe agar tim kamu mudah menghabisi mereka, langsung nyalakan Heavy Crossbow begitu team fight dimulai.
Kalau kamu berhadapan dengan Irithel, kamu harus pintar-pintar mendekati dirinya. Begitu kamu dekat dengan Irithel, langsung gunakan skill-skill disable ataupun yang memiliki burst damage sangat tinggi. Berhati-hati ketika mendekati Irithel, sebab Irithel sangat sulit di dekati dan burst damagenya cukup tinggi untuk ukuran marksman.