Daffa menatap sendu adik perempuannya yang tengah menatap aldi adik kembarnya. Daffa lihat jelas emosi yang ada dimata caca.
"Dek..." ucap gue.
"SIAPA BANG?SIAPA YANG LAKUIN INI AMA BANG ALDI?SIAPAAAA?DARAH HARUS DIBALES DARAH BANG!!!" Ucapnya.
Gue pun akhirnya meluk dia,untuk tenangin pikirannya. Karena gue tau emosi adek gue yang cewe ini gimana. Bahkan gue dan aldi pun takut kalo dia udeh emosi.
"Gue.harus.bales.dendam" ucapnya lalu pergi keluar.
"Bisa mampus tuh anak kalo berurusan ama caca" gumam daffa. Daffa berusaha mengejarnya, taoi sebelom itu ia pamit kepada aldi
"Di cepet sembuh,kita harus bales walaupun tuh princess dulu yang bales. Gewees mytwins" ucap gue kepada aldi yang masih terbaring lemah. Dan akhirnya daffa pun keluar dari ruang rawat aldi
Cklek
"Daf,aldi gimana?" ucap temen2 nya
"Gpapa ko sob,dia cuman koma" ucapk daffa, sambil tersenyum sendu.
"Koma lu bilang gapapa?saiko" ucap reky
"Anjing emang. Kita kudu bales daf" ucap randy penuh emosi
"Iya harus balas"
"Biar gue matiin sekalian"
Mereka semua tidak terima aldi diserang secara tidak sehat. Mereka sungguh sakit hati, melihat ketidak gentel'an musuhnya kali ini. Mereka yakin ini dendam pribadi..
"Eh tapi itu ko anak baru kenal lu ber2 ya. Terus dia khawatir banget ama aldi?dia pacar aldi?" ucap reky
"Ah..hah.. Dia.. Emm.. Diaa, gue juga gatau dia siapanya aldi" ucap daffa gugup
"Mana mungkin gue bilang dia adik gue dan aldi" batin daffa
"Aneh, curiga gue" batin rifan
"Gue nelpon orang dulu ya" ucap daffa, lalu pergi agak menjauh dari teman2nya.
Lalu ia mengklik nomor yang ia tuju.
Tut tut tut
"Halo princes, lu dimana?" ucap daffa
"....."
"Yaudah iya,jangan lupa pulang" ucap daffa. Lalu daffa kembali bersama teman2nya yang sedang bergantian menjenguk aldi, pikiran daffa kini bercabang satu aldi dan satu adik perempuan satu2nya.
"Woy daf,bengong aja lu. Kita pulang duluan yaa" ucap reky menyadarkan daffa yang bengong setelah menelpon
"Iya bro. Hatihati ya. Makasih banyak" ucap daffa, dan diacungi jempol oleh semua temannya
----Skip----
Caca sedang duduk merenung didalam kamarnya, setelah ia ke taman. Ia bergegas pulang untuk mengganti pakaiannya, lalu ia mengambil Hp miliknya dan mencari nama yang ingin ia hubungi.
Tut tut tut
"Hallo, kerahin semua anggota disuruh penjuru dunia. Cari tau siapa yang udeh ngbacok aldi. Sekarang!Gue tunggu kabarnya" ucap caca dengan tegas
"...."
"Yasudah,gue tutup" ucap caca
"Gue cari sampe kelubang semut sekalipun,gue mau liat wajah pengecut yang bacok bang aldi" batin gue. Mereka tidak tau telah membangunkan sosok iblis yang telah lama tidur. Oh sungguh bukan pertanda baik.
"Mau makan apa non. Biar bibi masakin" ucap bibi
"Gausah bi,caca mau keatas dulu. Oya bi kalo mom&dad telpon nanyain bang aldi,jangan bilang dia dirumah sakit ya. Caca gamau mom dad khawatir" ucap gue
"Den aldi kenapa non?" Ucap bibi khawatir
"Cuman luka kecil bi" ucap caca untuk tidak membuat khawatir
"Oh syukurlah non" ucap bibi
Caca pun langsung keatas, menuju kekamarnya untuk merebahkan badannya yang sedikit pegal akibat tadi ditaman. Ia tertawa dan tersenyum geli, gimana tingkah temennya melihat anakbuahnya dihabisi olehnya.
"Hahah salah sendiri" gumam caca
Drrt
Drrt
Drrt
"Hmmm" ucap caca dengan nada malas
"..."
"Gue otw" ucap caca lalu memutuskan telponnya, lalu bergegas mengganti pakaiannya. Lalu ia menuruni tangga, setelah selesai merapihkan dirinya dan pakaiannya
"Bi caca pergi dulu" ucap caca berpamitan.
"Iay non, hatihati"
Caca pun pergi pake mengendarai mobil lambo nya yang sudah ia desain sedemikian rupa yang membuat siapapun jatuh cinta pada mobilnya. Ia melaju diatas ratarata.
Brrrruummmm
Brrruuummm
Brrruummmm
------skip---Markas-----
Caca telah sampai dimarkas rumah megah miliknya, yang ia beli sewaktu pindah keindonesia. Lalu ia memarkiran mobilnya dihalaman khusus.

"Selamat datang buketu" ucap beberapa orang,dan lalu mereka membungkuk hormat
"Iya,dimana dimas" ucap gue
"Ada diatas bu,silahkan saya antar" ucap seseorang.
"Ohya, ini kunci. Kalo lu mau nyoba mobil gue" ucap caca sambil melemparkan kunci mobilnya. Lalu ia keatas menuju tempat yang ia tuju
Cklek. Caca langsung membuka pintu, dan disuguhi oleh dimas yang sedang bermain dengan laptopnya
"Weeeeseeett buketuaaaa,gue kira sapaaa" ucap dimas. Dimas Gulden Anggara adalah tangan kanan caca, yang sangat caca percaya. Caca mengangkat dimas menjadi tangan kanan, karena ia percaya, dan karena tugas caca banyak tidak hanya mengurus satu hal saja.
"Apa berita yang lu dapet dari anggota kita" ucap caca to the point
"Hhmm bentar, nah ini. Yang ngbacok aldi itu anak LastJava. Namanya Raka Alvian Kars,anak kelas 12. Anak terpandang juga, dan satu lagi dia anak buah dari BlackRain musuh kita yang dari dulu selalu cari masalah sama DevilsRose" jelas dimas, dan menbuat caca hanya tersenyum simpul
"Gue rasa dia disuruh ketuanya ca. Mungkin ada dendam pribadi" lanjut dimas, dan diangguki oleh cava
"Okeh, dapetin dia. Dan bawa dia hidup2 kedepan gue. Selebihnya gue yang urus" ucap caca tegas, dengan mata yang menyeringai kilat
"Siap buketua" ucap dimas bergedik ngeri, melihat ketuanya sudah mulai kehausan kekerasan.
"Hmm"
"Gue cabut ya" ucap caca, dan diacungin jempol oleh dimas. Lalu caca menuruni anak tangga kembali untuk berniat pulang
"Mobil" ucap caca singkat, seakan mengerti para anak buahnya lalu mengambik mobil yang tadi di titipkan oleh mereka
"Thxs" ucap caca, setelah menerima kunci mobilnya
"Baik bu. Hatihati dijalan buketua" ucap mereka secara bersamaan. Lalu caca melanjutkan menyetir mobil untuk menuju kerumah nya. Setelah 1jam menempuh perjalanan, caca sampai dirumahnya.
"Assallamuallikum" ucap lesu caca
"Waallaikumsallam non, baru balik non?" Ucap bibi dan diangguki oleh caca
"Bang daffa mana?" Ucap caca
"Tadi den daffa pulang, tapi balik lagi untuk jaga den aldi" ucap bibi dan dimengerti oleh caca
"Yaudah caca keatas dulu ya" ucap caca, lalu pergi keatas menuju kamarnya untuk beristirahat. Oh semoga tidak ada yang mengganggu nya kali ini. Entah siapa pun.
Drrtt
Drrtt
Drrtt
"Baru di bilang, udeh ada aja yang ganggu" ucap caca gusar sambil mengangkat telpon
"Ada apa?" Ucap caca
"......"
"Iyaaa besok" ucap caca
"...."
"Hooh iya. Udeh ah ngantuk gue" ucap caca, lalu mematikan telponnya secara sepihak. Lalu ia melanjutkan tidurnya yang terganggu itu
Drrtt
Drrtt
Drrtt
"Halo apasi, iya besok gue kesana!" Ucap caca ketika mengangkat telpon tanpa melihat siapa yang menelpon.
"...."
"Hah? " Ucap caca, lalu menjauhkan telponnya dari kupingnya lalu melihat siapa yang menelpon
"Lah dia dapat nomor gue dari siapa" gumam caca
"Eh iya, lu tau nomor gue dari siapa?" Ucap caca
"....."
"Udeh gue duga" ucap caca
"....."
"Ganggu! Gue mau tidur" ucap caca, lalu kembali mematikan sambungan telponnya. Dan menaruh kembali hapenya, kali ini ia mematikan hapenya untuk tidak terganggu lagi tidur nyenyaknya. Oh sungguh menyebalkan jika diganggu terus menerus. Lalu caca tertidur terlelap setelah di ganggu terus menerus, sungguh akhir-akhir ini ia kurang tidur karena mengurus banyak hal salah satunya perusahaannya yang berkembang pesat, dan mau membuka cabang dimana-mana, belum lagi masalah-masalah curut di sekolah, yang membuatnya enek ingin membunuh.