Mars pov Ia menatapku tak percaya. Itu nampak jelas diwajahnya dengan guratan-guratan berpikir dikeningnya. "Kenapa?" Tanyaku. Ia membuang wajahnya dariku. "Aku tidak percaya dengan ini." Gumamnya yang masih dapat jelas kudengar. "Aku akan membuatmu percaya." Bisikku tepat di depan bibirnya. Tanpa menunggu persetujuannya, aku memeluk pinggangnya dan mengajaknya untuk segera bertemu dengan keluargaku. Sengaja aku mengajaknya kemari tanpa memberitahu kedua orangtua ku dulu. Berharap ini akan menjadi kejutan. "Loh kak Mars? Kok ada disini?" Aku menoleh pada Kelvin Jonathan -Adik sepupuku dari aunty Shilla. "Apa tidak boleh?" Tanyaku yang langsung dibalas dengan wajah gagapnya. "Eh.. eng-enggak gitu, maksudnya tumben kakak kesini. Oh iya kak, itu siapa? Wanita yang di i********: kaka