Adel pov Aku membuka mataku yang terasa sedikit perih. Ku tutup mataku sejenak berharap perih itu akan hilang. Tubuhku pun terasa remuk redam, apalagi di bagian itu. Leher bagian kananku terasa kebas. Kudengar suara pintu terbuka. "Sudah bangun sayang?" Aku hanya sanggup membalas dengan gumaman tak jelas. "Kamu haus?" Aku bergumam lagi. Dengan cepat ia membantuku untuk terduduk. Aku terduduk dengan tangan menahan selimut agar tidak merosot. Aku pun segera meneguk air di gelas yang disodorkan padaku hingga rasa kering di tenggorokanku hilang. "Sekarang jam berapa??" Tanyaku dengan suara yang serak. "Sekarang pukul 4 sore." Aku melotot tak percaya dan mencari-cari keberadaan jam dinding. Dan benar, saat ini pukul 4 sore. Rekor yang bagus. "Kenapa gak bangunin? Aku kan harus ke kampus