26. Bos, Bukan Calon Suami

1050 Kata

Airmata Dhara tak kunjung surut ia masih saja menangisi bayinya yang telah tiada setelah Arya menjelaskan apa yang di lakukan oleh Diva melalui tangan Bi Tanti. Dhara menyesal dirinya tidak hati-hati dan menaruh curiga sedikitpun. Padahal seharusnya ia peka, kehamilannya baik-baik saja saat Arya berada bersamanya dan menyiapkan makanan minumnya. Tapi tidak ketika yang ia konsumsi adalah makanan yang di siapkan Bi Tanti. Jika waktu itu Danira tidak begitu menangisi anaknya selain karena masalah yang ada, itu karena setahunya anaknya tiada karena memang meninggal secara alami. "Kamu mau mereka saya apain?" tanya Arya yang merasakan juga sakit yang Dhara alami. "Memangnya kalau kita kasih mereka hukuman anak kita bisa balik?" "Ya enggak, tapi paling tidak rasa sakit hati kamu sedikit

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN