20. Ikhlas dan Memilih Pergi

1301 Kata

Setelah semua hal yang sangat menyakitkan itu terjadi, Dhara tak sadarkan diri sampai dua hari. Membuat dirinya tak tahu di mana anaknya di makamkan. Hidup tapi serasa mati, itu yang Dhara rasakan saat ini. Berjuang untuk tetap bertahan pun dirinya tak lagi mempunyai alasan. Hal itulah yang membuat Dhara tak mau makan apapun setelah dua hari ia kembali membuka matanya. Hanya cairan dari selang infus-lah yang masih memberi tubuhnya sedikit tenaga. Selama dua hari ini, tidak satu pun orang yang datang menjenguknya, karena memang dia tidak punya siapa-siapa. Satu-satunya orang yang masih berhubungan dekat dengannya adalah sang Ibu yang tidak mungkin bisa sampai di tempatnya berada. Hidup Dhara tak punya lagi tujuan, ia bahkan tidak tahu untuk apa dan untuk siapa menunggu di rumah sakit sam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN