Setelah seharian kemarin gadis itu menonton pertandingan Kekasihnya, hari ini dirinya harus menerima akibatnya. Lagi-lagi karena tubuhnya yang kecapekan, Fany harus kembali berisitirahat penuh hari ini dan selama dua hari ke depan. Tentu saja Fany sempat mengajukan protesannya. Namun, sayang seribu sayang Mama dan Papanya tetap kekeh memintanya untuk berisitirahat. Merasa bosan Fany pun berjalan menuju meja riasnya di mana Fany meletakkan handphonenya di sana. Fany duduk di kursi meja rias tersebut sambil memeriksa notifikasi disalah satu aplikasi chat nya. Apakah sudah ada balasan dari laki-laki itu atau belum. "Ah, belum. Mungkin lagi latihan kali ya." Gumam Fany. Gadis itu membuka kembali room chat nya dengan Ardan. Fany tersenyum miris ketika sadar di sini dirinya yang lebih domina