Bab 28 Heartbroken Soul

2039 Kata

Begitu tiba di rumahnya, Aluna langsung memasuki kamarnya dan bersandar di balik pintunya. Perlahan ia tertawa kering. Harusnya ia tidak percaya pada Dhimas semudah itu. Ia lupa kalau bisa saja Dhimas juga bagian dari orang – orang yang tidak menyukainya di kampus. Tapi kenapa perhatiannya terasa begitu nyata dan tulus? Karena kamu bahan taruhannya, bodoh, pikir Aluna. Aluna mendengus geli, kemudian tertawa dengan ringan sambil berjalan ke arah ranjangnya. Ia duduk di kaki ranjang dan menggeleng – gelengkan kepalanya. Ia lalu beranjak kembali dan duduk di depan meja riasnya. “Harusnya kamu bercermin, Aluna. Kamu itu tidak cantik, badanmu mengerikan, apa yang kamu pikirkan sampai – sampai bisa mengira seorang Dhimas Setya menyukaimu?”, ucapnya pada pantulannya di cermin. Ia memandang t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN