Janji Suci dan Malapetaka

927 Kata

 Sampai di Jakarta, Abi membawaku ke rumah Rehan. Aku disambut ramah oleh Mak Yani, ibunya Rehan dan adik perempuannya yang baru berusia 12 tahun bernama Najwa. Rupanya Abi sudah mempersiapkan segalanya. Rumah Rehan sudah dipenuhi beberapa kerabat dan teman-teman Abi. Rumah kecil itu juga dihias seadanya. Abi menepati janjinya. Dia akan menikahiku hari ini juga. “Apa kita...?” “Iya, kita akan menikah hari ini juga!” Abi langsung mengerti apa yang hendak ku tanyakan. “Bagaimana bisa?” Abi menunjuk Rehan dan Mak Yani. “Semua berkat mereka.” Mak Yani segera membawaku masuk ke dalam kamar. Beliau lalu mengeluarkan sebuah baju kebaya sambil terus bertanya tentang ini dan itu. Najwa terus memerhatikan Mak Yani yang kini mulai meriasku dengan make up seadanya. Beliau terus menceritakan tent

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN