MENUKAR PUALAM DENGAN SERPIHAN BATU BATA

1060 Kata

“Maaf bu Dhani, saya mau bicara. Kami di sekolah dapat email seperti ini. Isinya bahwa Ibu itu penjaja dan lima anak Ibu tak tahu siapa ayahnya.” “Amplop yang sama juga beredar di beberapa ibu penjemput sekolah, tidak tahu siapa yang menyebarkannya.” jelas ibu kepala sekolah saat mereka telah duduk di ruang kerjanya. Dhani diam tak bisa bicara apa pun, bahkan dia tak ingin tahu siapa yang mengirim email ke pihak sekolah. “Kok sudah pulang lagi?” tanya Fajar. Fajar memang tidak menemani Dhani mengantar Menik ke sekolah. Dia baru datang pagi ini, karena masih mencari rumah yang dikontrakan untuk tempat tinggalnya juga kantor. Tadi dia datang saat Dhani akan mengantar Menik. “Di sekolah juga banyak amplop beredar. Tadi aku dipanggil kepala sekolah dia minta Menik pindah sekolah karena sek

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN