37 "Sepertinya kamu kurang serius untuk menjadi artis, Kenzo," ucap Om Yoga. "Waktu sudah berjalan tiga bulan, tapi kamu belum ikut kontes ataupun coba mengirimkan demo suara ke produser," sambungnya sambil menatapku yang spontan menelan ludah. "Ehm, iya, Om. Aku mau fokus ke kuliah dulu, dua bulan lagi ujian semester," jelasku, sengaja mengungkapkan kejujuran daripada disalahkan. "Berarti kurangi main." "Siap." "Pas ujian nanti jangan ketemu Lea dulu. Biar kalian sama-sama konsentrasi." Aku mengangguk mengiakan, pasrah pada takdir yang membawa jalan hidupku berliku seperti ini. Percuma saja memprotes, karena akhirnya tetap saja harus mengalah. Lebih baik menurut, mungkin dengan begitu Om Yoga bisa lebih lunak padaku. "Satu lagi, pelajari musik lawas yang top pada masanya. Pen