Tak Terduga

1268 Kata

Nero memandang selembar kertas yang diserahkan sekretarisnya dengan mata terbelalak. "Apa ini Nisa?" Dia bertanya kebingungan. "Surat pengunduran diri saya, Pak." Nisa menatap wajah lelaki tampan di hadapannya. Wajah yang selalu membuat hatinya merindu setiap saat. Wajah yang telah mengalihkan dunianya selama beberapa tahun terakhir ini. "Kenapa? Apa gaji di kantor ini kurang buat kamu?" tanya Nero penasaran. Untuk beberapa karyawan yang mengundurkan diri karena alasan tertentu, dia akan langsung menyetujui. Namun, jika tanpa alasan yang jelas, dia pasti akan mempertanyakan. "Gaji cukup. Mungkin memang sudah waktunya. Saya juga sudah lama di sini, hampir enam tahun," jelasnya. Padahal dalam hatinya sedang bergejolak, berusaha menahan mati-matian air mata yang hendak jatuh. Dia ha

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN