Bab 43 - Paket (2)

2100 Kata

“Ini.,.” Nada penuh keterkejutan yang Alfian keluarkan membuatku tersenyum. Aku meletakkan teh Chamomile dan cokelat hangat milikku ke atas meja sebelum melirik ke isi paket itu, menepuk bahunya sebelum kemudian mengangkat kepala dan melebarkan senyuman. “Kok bisa balik?” tanyanya melihat buku nikah kami yang tertinggal saat berbulan madu berada di dalam kotak paket itu. dia menundukkan kepala menatapku yang mencibir kesal ke arahnya. “ya kan kalau dicari benar-benar ketemu. Makanya jangan pantang menyerah dulu,” dengusku membuatnya terkekeh. "Kan kita sudah cari ke mana-mana tapi nggak ketemu waktu itu, ini bagaimana bisa tiba-tiba nyampe di rumah saja.” “Ya kan aku pinter,” kekehku dengan bangga, menaikkan bahuku dengan tatapan berpura sok. “Aku minta tolong sama salah satu staf di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN