Ucapan Deandra, sang adik terus saja terngiang-ngiang di dalam kepala Dito, membuat konsentrasi pria itu terus saja terganggu. Apa benar yang dikatakan adiknya? Apa dirinya benar-benar harus melupakan Clara dan mencoba menerima kehadiran Zenith di hidupnya? Dito merasakan kepalanya benar-benar pusing memikirkan semua hal ini, belum lagi masalah kantor yang mengharuskannya bekerja dua kali lebih giat dari sebelumnya. Ia pun mengangkat cangkir berisi kopi yang sudah dingin, kemudian menyeruputnya pelan. Begitu kopi itu turun ke tenggorokannya, ponselnya berdering membuatnya segera menaruh kembali cangkir berisi kopi yang sisa setengah itu. Ia lalu mengambil ponselnya dan menatap nama yang tertera di layar itu. Zenith Greer. Tak ada panggilan khusus atau nama khusus seperti pasangan lai