Chapter 45 - Pesona Damian Lucas “Aku mencarimu, Lily. Kau ke mana saja? Kenapa kau matikan ponselmu, hah? Tahukah kau betapa khawatirnya aku?” Setibanya di rumah, Lily langsung disambut oleh rentetan pertanyaan melelahkan yang Nathan lontarkan kepadanya. Lily hanya butuh istirahat. Setelah sibuk berkutat dengan Damian. Justru konfrontasi lelaki itu yang terus menyudutkan dirinya. Lily merasa lelah. Amat lelah. “Apa kau tahu kalau Lucas sangat mengkhawatirkanmu, Lily?” Nathan terus mengoceh tanpa henti, membuat Lily hanya bisa mendesah panjang. Ia lelah berdebat dengan Nathan. “Lily, jawab aku!” Nathan terus menuntut. Lelaki itu terdengar semakin tidak sabar. Emosi telah memenuhi dirinya, begitu pula Lily yang terlanjur kecewa oleh sikapnya kemarin. “Please, Nath. Bisakah kau biarka