Erik terus menggenggam tangan Danisa hingga tiba di pintu mobil. Menekan tombol pengunci otomatis dan membukakannya untuk Danisa. Ketika ia sudah duduk di balik kemudinya, Erik mencondongkan tubuhnya ke arah Danisa. Menarik tangan perempuan yang sedang berpura-pura sibuk dengan ponselnya. "Danisa..." Suaranya terdengar parau. Danisa menoleh sekilas, lalu kembali menekuni ponselnya. "Hmm..." "Dia..." Erik menjeda sesaat. "Perempuan yang tadi itu Maureen." "Iya, aku tau. Kamu tadi sudah sebut namanya dan aku mendengar dengan jelas," ucap Danisa tanpa memalingkan pandangannya dari ponsel. Dia terus menyibukkan diri dan memaksa agar tidak ada satu anggota tubuhnya merespon Erik, kecuali jawaban yang diucapkan sekadarnya, sambil lalu, pura-pura tak acuh. "Dia mantan istriku." "Hmm... okay
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari