The Beats Rise

2124 Kata

Pagi-pagi kantor sudah heboh. Biasanya ketika Danisa sampai, kantor masih sepi. Ia cukup heran melihat sudah banyak motor berjajar rapi di parkiran, dan suara-suara keras terdengar dari luar. Memang sih, karena kemarin terlalu lelah, saat tiba di kos ia malas membaca-baca grup proyek. Terlebih karena merasa tidak ada masalah dengan pekerjaan dalam job description-nya. Sempat-sempatnya Danisa mencebik saat parkir di sebelah Vespa Primavera, motor berharga puluhan juta milik Benny. Body diberi warna kuning terang, sedangkan jok dan stang diberi pelapis merah menyala, begitu pula dengan karpet alas kaki. Anak milenial, rela membuang uang banyak demi penampilan visual. Heh, tidak baik menghakimi anak milenial, Gio dan Cempaka juga termasuk milenial, kan? Tapi mereka justru hati-hati dalam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN