Obat Tidur.

1015 Kata

Beberapa saat sudah terlewat. Yang terburuk bagi Briana juga berlalu kecuali lebam di pipinya. Sementara Ian masih mempertahankan posisi pura-puranya, namun otaknya memikirkan cara agar tes terakhir bagi Briana bisa terlihat mulus dan natural. 'Bertahanlah sebentar lagi,' ucap Ian dalam hati. 'Jika lolos maka aku akan mengajakmu kembali ke rumah. Tapi jika gagal maka aku akan meninggalkanmu di sini. Sendirian. ' Shok yang Braina alami sudah mulai pudar. Briana sudah tidak lagi menangis. Dia melepaskan pelukan Lucas dan mendekati Ian. Tangannya meraih kedua tangan Ian sebelum mencium jari-jarinya. "Kita selamat Ian. Aku bersyukur karena masalah keluargaku tidak menyakitimu." "Maaf karena aku kau berada dalam bahaya. Aku seharusnya tidak ceroboh." Lucas merasa tidak sanggup dengan kepur

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN