"Mhhppt! " Sekuat tenaga Briana mendorong tubuh Jake kala kesadaran memukul kepalanya agar tidak terlena. Dia tidak boleh mengikuti alur yang dibuat Jake, meski hatinya yang kesepian meronta agar dirinya menghanyutkan diri dalam ciuman penuh gairah itu. Akan tetapi Jake bukanlah pria yang mudah ditolak keinginanannya. Tubuhnya yang sekokoh karang tidak mudah digerakkan oleh tenaganya yang kecil. Jadi Briana terpaksa mengigit bibirnya sendiri agar Jake berhenti menghisap bibir dan memainkan lidahnya. "Ng!" Jake menyadari Briana tengah menyakiti dirinya sendiri. Dengan enggan lalu melepaskannya dan menempelkan dahinya di pundak Briana. Nafasnya masih memburu hasil menikmati bibir manis pujaan hati. " Apa yang kau lakukan, Briana?" Tanya Jake tak percaya jika Briana menggigit bibirnya