44. Prioritas

1921 Kata

"Han, kamu yakin dengan keputusan kamu?" Tanya Mike setelah Jihan mengutarakan niatnya untuk mengundurkan diri dari perusahaan ini. Sebenarnya dia berat meninggalkan pekerjaan yang sudah membuatnya bisa menaikkan ekonomi keluarga . Apalagi selama bekerja di sini dia memiliki rekan kerja yang luar biasa baiknya. Namun karena keadaan, dia harus rela melepaskan semua ini. Dia harus melanjutkan langkah demi kebaikan di masa depannya. "Iya, Pak. Sebelumnya saya mohon maaf karena tidak memberitahu Bapak dulu sebelum menemui HRD. Saya hanya berharap pengajuan saya bisa segera disetujui." Kata Jihan. "Apa kamu ada masalah di sini, Han?" Tanya Mario. Keputusan Jihan yang tiba-tiba membuat dia menebak jika mungkin ada yang membuatnya merasa tidak nyaman. "Ngga, Yo. Ini semua karena alasan keluarg

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN