48. Terlupakan

1991 Kata

"Ma, ada Karina. Dia mau ketemu sama Mama." Kata Arsya berbisik di telinga Maya. "Mau ngapain?" Tanya Maya tak kalah lirih. Arsya hanya mengangkat bahu singkat. "Mama ke depan dulu ya, Han." Kata Maya yang diangguki oleh Jihan. "Siapa, Mas?" Tanya Jihan memastikan meskipun dia sebenarnya bisa mendengar apa yang saling dibisikkan oleh Maya dan Arsya. "Karina, mau ketemu sama Mama." Kata Arsya datar. "Kenapa?" "Ngga tau. Kamu masak apa nih?" Arsya melihat apa yang sedang dimasak oleh Jihan. "Masak tahu telur. Kata Mama ini kesukaan kamu." Kata Jihan memecahkan beberapa telur untuk dijadikan pelapis tahu. "Ngga cuma suka, Ji. Tapi suka banget." Kata Arsya berbinar. Jihan tersenyum tipis "Tapi kalau ada Mbak Karina, aku yakin kamu lebih memilih makan siang sama dia daripada makan masak

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN