36. Teman Lama

2364 Kata

"Assalamualaikum." "Waalaikumussalam." Maya celingukan. Dia yakin tadi mendengar suara Jihan dan Arsya mengucapkan salam namun hingga beberapa menit berlalu tidak juga tampak sepasang suami istri itu menghampirinya. Wanita paruh baya itu kemudian berjalan ke arah ruang tamu untuk memastikan jika pendengarannya tadi tidak salah. Benar saja ternyata ada Jihan di ruang tamu. "Loh, Han, kamu kenapa?" Tanya Maya tergopoh-gopoh menghampiri Jihan yang duduk di sofa ruang tamu. Dilihat dari ekspresinya, Maya yakin menantunya itu sedang tidak baik-baik saja. "Wajah kamu pucat banget. Kamu sakit?" Jihan mencium punggung tangan Maya ketika ibu mertuanya itu sudah duduk di sampingnya. Dia mendesis menahan sakit dan menjawab pertanyaan Maya dengan anggukan. "Pusing, mual, ingin muntah?" Cecar Maya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN