Bab 22 Kaki yang gemetaran.

1081 Kata

Dewa bisa melihat gadis itu terengah di sampingnya dan lelaki itu cukup menikmati apa yang ia lakukan di sana. Seolah Dewa ingin menyiksa lebih jauh lagi. "Aneh sekali kenapa aku merasa aku baik-baik saja dekat dengan gadis ini padahal dalam hatiku yang terdalam Aku ingin sekali menyiksanya," ucap Dewa yang menyadari jika ia tidak bisa melakukan hal itu dengan gadis lain selain Kayla. "Baiklah kalau begitu temani aku makan terlebih dahulu setelah itu aku akan memberimu pelajaran," ucap Dewa kemudian yang lalu segera beranjak dari tempatnya dan berdiri menuju ke arah meja makan di mana di sana sudah terhidang makanan di atas meja. Saat itu Kayla mendengus lega ia menghela nafasnya dalam-dalam kemudian menghembuskannya. "Huh... lega..." ucap dalam hati gadis itu ketika rahu Dewa melepa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN