Zein melihat ponsel yang dia letakkan di atas meja samping tempatnya memasak. Layarnya hidup, menandakan ada sebuah pesan yang masuk. Pesan itu tak berisi huruf yang membentuk kata ataupun kalimat. Hanya berisi sebuah emot yang bergambar pesawat sedang landing. Nomor pengirim pesan itu pun tak tersimpan di ponselnya. 0801xxxxxx96 "" Zein menekan lock agar layar ponsel itu mati. Setelah itu dia kembali pada masakannya. Zein menaruh daging panggang itu ke piring, lalu meletakkannya di meja makan. "Cepat makan. Setelah itu berkemas, kita akan pindah ke apartemen." Zein segera meninggalkan meja makan, hendak menuju kamarnya. Dia sudah ingin menaiki tangga. "Um? Kenapa cepat sekali?" tanya Azalia yang sudah bangkit dari sofa. "Memangnya kau ingin tinggal berapa lama lagi di sini?" tanya