"KIRANA!" Suara dari arah tangga membuat kedua wanita itu tersentak. Satya berjalan tergesa menghampiri keduanya yang sedang berdiri di depan pintu kamar dengan rahang yang terlihat mengeras. Matanya menatap nyalang pada wanita yang menenteng sebuah paper bag. Tadi, saat dia hendak naik ke lantai dua, ia melihat Melisa berdiri di undakan keempat tangga dengan mata yang terus tertuju pada lantai dua. "Ngapain kamu di sini?" "Oh .. itu, Mas. Kirana lagi ribut sama Belva." Satya yang terkejut mendengar penuturan Melisa ikut menatap ke atas. Samar-samar dia mendengar suara perdebatan dua orang wanita yang sangat ia kenali suaranya. Raut wajahnya berubah panik. Ia segera menapaki sisa anak tangga. Baru dua undakan, Melisa mencekal pergelangan tangannya. Satya pun menoleh dengan wajah kesa