Selama tiga hari, hampir sepanjang waktu Kirana habiskan untuk menemani Selva. Meskipun tetap irit bicara, Kirana merasa senang karena gadis itu sudah mulai berani mengutarakan keinginannya. "Boleh makan nasi?" Tanpa menyertakan kata panggilan, Selva bertanya. Selama dua hari ini dia hanya mengkonsumsi bubur. "Masih mual? Perutmu masih terasa pedih?" Selva menggeleng. "Mungkin udah boleh. Tapi, aku tanya dokter Meta dulu." Astika pun datang untuk menjenguk sehari setelah mendapat kabar. Membawa berbagai macam buah dan juga sup iga buatannya. Cukup lama wanita itu menemani Selva Di kamar bersama Kirana. Tanpa rasa jijik, ia membantu Selva yang ingin muntah ke kamar mandi. Memijat tengkuk dan setelahnya membalurkan minyak kayu putih pada perut gadis itu. "Jangan lari, Sayang!" pintany